Senin, 10 Maret 2014

Matematika Sedekah



Salam Matemasiswa!
Ketemu lagi nih ama mimin nih, perdana di bulan Maret posting-nya. Maaf yaaak, mimin gak bisa nge-post tiap minggu lagi.. Tapi, mimin usahain akan terus berbagi buat #SobatMath kok.... Ciyyuuuuss dech...
Oya, sebelum baca nih blog sederhana, jangan lupa follow @matemasiswa yaaaak…

Langsung ajaaa deh, di postingan kali ini, mimin akan mengajak #SobatMath untuk belajar “Matematika Sedekah”.
Kedengarannya seru, masa' bisa sih belajar sedekah di matematika?
Daripada penasaran, ayoook kita mulai belajarnya…!


Pasti kalian udah gak asing dengan sabda Rasulullah SAW yang begini:
 tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”.
Para ulama sepakat memberikan pemaknaan bahwa “memberi adalah lebih baik daripada meminta”. Bener gak? Asal memberinya ikhlas lhooo...
Memberi tentunya maknanya sangat luas, namun memberi biasanya identik dengan “sedekah” (meski gak sepenuhnya sama sih)..
Memberi tidak selamanya merupakan Sedekah, namun Sedekah pasti memberi..
Naaaah, untuk “Matematika Sedekah” kali ini, mimin akan beri contoh aplikasinya dalam Operasi Pengurangan.


 
Langsung ajeee, Kita tahu, anak-anak SD biasanya akan mengalami kesulitan jika dihadapkan pada soal-soal tentang Pengurangan. Apalagi pengurangan yang harus “pinjam” gituuu... Inget gak dulu kita ngalaminnya?
Misalnya :

a. 53 - 8 = .....
b. 115 - 29 = .....
c. 2014 - 135 = .....



Dulu saat SD, biasanya guru kita mengajarkan pengurangan bersusun dan menggunakan istilah “pinjam” atau “hutang”. Bahkan hal semacam ini tetap diterapkan hingga sekarang (jujur nih, mimin kalo ngajar masih sering pake “pinjam” juga sih, heheheheheh)…
Hal ini tanpa disadari mengajari anak untuk “berhutang” dan “meminjam”. Guru tidak mengajari anak untuk memberi atau bersedekah. Dan dalam pembelajaran saat ini, memang siswa/i tidak boleh kita biasakan dengan kata-kata “hutang” atau “pinjam”. Ntar mereka ke depannya menjadi orang yang suka ngutang gimana? Hayoooo……
Padahal dengan cara memberi atau sedekah, pengerjaan operasi pengurangan akan lebih mudah. Perhatikan contoh berikut :



a. 53 – 8  = (53 + 2) – (8 + 2)         [Kedua bilangan sama-sama diberi 2]
               = 55 – 10
               = 45

b. 115 – 29 = (115 + 1) – (29 + 1)     [Kedua bilangan sama-sama diberi 1]
                  = 116 – 30
                  = ………………
(masih sulit yaa?, karena 1 puluhan dari 116 masih harus pinjam dari 1 ratusan. Atau bisa juga terpisah 6-0 = 6, dan 11-3 = 8. Masa iyaa sih 11 - 3 masih gak bisa, heheheheh)

Jika masih sulit, gak ada salahnya kita sedekah lebih banyak lagi (pake +71),
115 – 29 = (115 + 71) – (29 + 71)     [Kedua bilangan sama-sama diberi 71]
              = 186 – 100
              = 86

c. 2014 – 135 = (2014 + 65) – (135 + 65)         [Kedua bilangan sama-sama diberi 65]
                     = 2079 – 200
                     = 1879  (terpisah, 79 - 00 = 79, dan 20 - 2 = 18)

Gimana? Bukankah lebih mudah dengan cara sekedah daripada meminjam atau berhutang?
Ayoook kita terapkan mulai dari sekarang… Kalo gak sekarang, kapan lagi? Kali gak berawal dari kita, siapa lagi?
Semoga bermanfaat...
SalamMatemasiswa,
Mimin kece

Tidak ada komentar:

Posting Komentar