Salam Matemasiswa!
Ketemu lagi nih ama mimin nih, perdana di bulan
Maret posting-nya. Maaf yaaak, mimin gak bisa nge-post tiap minggu lagi.. Tapi,
mimin usahain akan terus berbagi buat #SobatMath kok.... Ciyyuuuuss dech...
Oya, sebelum baca nih blog sederhana, jangan
lupa follow @matemasiswa yaaaak…
Langsung ajaaa deh, di postingan kali ini, mimin
akan mengajak #SobatMath untuk belajar “Matematika Sedekah”.
Kedengarannya seru, masa' bisa sih belajar sedekah di matematika?
Daripada penasaran, ayoook kita mulai
belajarnya…!
Pasti kalian udah gak
asing dengan sabda Rasulullah SAW yang begini:
“tangan di atas lebih baik daripada tangan
di bawah”.
Para ulama sepakat
memberikan pemaknaan bahwa “memberi adalah lebih baik daripada meminta”. Bener gak? Asal memberinya ikhlas lhooo...
Memberi tentunya maknanya
sangat luas, namun memberi biasanya identik dengan “sedekah” (meski gak
sepenuhnya sama sih)..
Memberi tidak selamanya merupakan Sedekah, namun Sedekah pasti memberi..
Naaaah, untuk “Matematika
Sedekah” kali ini, mimin akan beri contoh aplikasinya dalam Operasi
Pengurangan.
Langsung ajeee, Kita tahu, anak-anak SD biasanya akan mengalami kesulitan jika dihadapkan pada soal-soal tentang Pengurangan. Apalagi pengurangan yang harus “pinjam” gituuu... Inget gak dulu kita ngalaminnya?
a. 53 - 8 = .....
b. 115 - 29 = .....
c. 2014 - 135 = .....
Dulu saat
SD, biasanya guru kita mengajarkan pengurangan bersusun dan menggunakan istilah
“pinjam” atau “hutang”. Bahkan hal semacam ini tetap diterapkan hingga sekarang
(jujur nih, mimin kalo ngajar masih sering pake “pinjam” juga sih,
heheheheheh)…
Hal ini tanpa
disadari mengajari anak untuk “berhutang” dan “meminjam”. Guru tidak mengajari
anak untuk memberi atau bersedekah. Dan dalam pembelajaran saat ini, memang
siswa/i tidak boleh kita biasakan dengan kata-kata “hutang” atau “pinjam”. Ntar
mereka ke depannya menjadi orang yang suka ngutang gimana? Hayoooo……
Padahal
dengan cara memberi atau sedekah, pengerjaan operasi pengurangan akan lebih mudah.
Perhatikan contoh berikut :
a. 53
– 8 = (53 + 2) – (8 + 2) [Kedua
bilangan sama-sama diberi 2]
=
55 – 10
=
45
b. 115
– 29 = (115 + 1) – (29 + 1) [Kedua bilangan sama-sama diberi 1]
=
116 – 30
=
………………
(masih
sulit yaa?, karena 1 puluhan dari 116 masih harus pinjam dari 1 ratusan. Atau bisa
juga terpisah 6-0 = 6, dan 11-3 = 8. Masa iyaa sih 11 - 3 masih gak bisa, heheheheh)
Jika
masih sulit, gak ada salahnya kita sedekah lebih banyak lagi (pake +71),
115
– 29 = (115 + 71) – (29 + 71) [Kedua bilangan sama-sama diberi 71]
=
186 – 100
=
86
c. 2014
– 135 = (2014 + 65) – (135 + 65) [Kedua bilangan sama-sama diberi 65]
=
2079 – 200
=
1879 (terpisah, 79 - 00 = 79, dan 20 - 2 = 18)
Gimana? Bukankah
lebih mudah dengan cara sekedah daripada meminjam atau berhutang?
Ayoook kita terapkan
mulai dari sekarang… Kalo gak sekarang, kapan lagi? Kali gak berawal dari kita,
siapa lagi?
Semoga bermanfaat...
SalamMatemasiswa,
Mimin
kece
Tidak ada komentar:
Posting Komentar