SalamMatemasiswa…!
Gimana
nih kabarnya?
Alhamdulillah,
luar biasa, semakin cerdas, Allahu Akbar… Dukung aku yaaa teman-teman, caranya
ketik Pildacil spasi ……… #eh
Fokus…
fokus… -__-
Ketemu
lagi nih ama mimin di bulan yang penuh berkah ini, bulan Ramadhan 1435 H. Oya,
berhubung beberapa #SobatMath udah
pada lulus and siap meninggalkan status siswa menjadi mahasiswa, pada
kesempatan kali ini mimin mau berbagi Tips
Mahasiswa Matematika Keren nih, biar #SobatMath
siap ngejalanin peran sebagai mahasiswa.
Berdasar
pengalaman yang mimin tempuh, ada beberapa Tips untuk menjadi Mahasiswa
Matematika Keren. Yuuk kita bahas :
Lakukan segala sesuatunya karena Allah SWT
Selalu
yang pertama dan yang paling utama dalam melakukan segala hal (termasuk belajar,
bekerja, beribadah, dsb) adalah melandasinya dengan NIAT dan CINTA karena Allah
SWT. Yaa, hal ini yang jarang kita sadari dalam kehidupan sehari-hari.
Terkadang kita hanya melakukan rutinitas yaa gitu-gitu aja, tanpa dilandasi
niat yang kuat atau minimal dengan mengucap Basmalah misalnya. Untuk
itu, dalam memulai perkara kuliah kalian ntar, niatkan yang kuat dari dalam
diri untuk memulai dan menjalani status sebagai mahasiswa semata-mata ibadah
karena Allah SWT.
Lho kok gitu? Iyaa braaay, belajar itu jihad lho, dan jihad itu ibadah… So, tunggu apa lagi, niatkan proses memulai belajar kalian semata-mata untuk ibadah kepada-Nya.
Lho kok gitu? Iyaa braaay, belajar itu jihad lho, dan jihad itu ibadah… So, tunggu apa lagi, niatkan proses memulai belajar kalian semata-mata untuk ibadah kepada-Nya.
Merenung
sejenak “aku sal-jur gak yaa?”, lalu ACTION-lah…!
Setelah
berniat untuk belajar semata-mata sebagai bentuk ibadah, selanjutnya yang perlu
dilakukan #SobatMath adalah merenung
sejenak di tempat atau suasana yang tenang. Bertanyalah dalam diri, kira-kira
jurusan yang udah kupilih tepat gak yaa? Udah sesuai dengan hati nurani gak?
Jangan-jangan aku sal-jur (Salah Jurusan)?
Mimin
ngalamin banget, tak sedikit temen-temen mimin yang mengeluh dan menyesal di
pertengahan jalan lantaran jurusan yang dipilihnya gak sesuai. Usut punya usut,
ternyata jurusan yang mereka pilih semata-mata karena gengsi dengan
teman-temannya, disuruh orang tua, ngikutin jurusan pacar, dsb. Helloooow, braay.. loe udah dewasa. Pilihan
ada di tanganmu sendiri. Pilihlah jurusan sesuai hati nuranimu. Jangan sampai
ngejalani sesuatu yang gak sesuai dengan bidang yang kalian minati. Ibarat
cinta nih, kalian menjalani suatu hubungan tapi statusnya pura-pura aja, hambar
rasanya. Kan
lucu tuh, nyesek jadinya.
Nah, jika
kalian udah yakin dengan jurusan yang dipilih, misal Matematika Murni (MIPA)
atau Pendidikan Matematika (FKIP); action
lah. Action, yaaa action… Bertindak! Bertindak atau
berbuat dalam ngejalani peran barumu sebagai Mahasiswa Matematika. Cieee,
status kalian keren banget tuh sekarang.
Ikuti aturan dosen (jika tidak memberatkan)
Ketika
kuliah, terlebih sebagai Mahasiswa Baru (MaBa), alangkah baiknya #SobatMath ngeliat-ngeliat dan bacalah
situasi yang ada. Kalo bisa dibilang sih play
save gitu. Nah, sebagai MaBa yang masih culun-culun
gitu, ikuti aja dulu aturan dosen supaya kalian aman. Tapi, perlu digarisbawahi
bahwa ikuti aturan yang gak memberatkan lho. Inget, yang gak memberatkan lho
yaaa.
Kalian
udah dewasa. Sebagai mahasiswa, kalian diberi kebebasan untuk menyatakan
pendapat dan berpikir kritis kok. Nah, jika aturan (konrak perkuliahan, dsb)
atau hal-hal lain yang diberikan (ditawarkan) terasa sangat memberatkan, kalian
bisa nego kok. Misal nih si dosen ngasih tugas buat makalah minimal 30 halaman
dalam waktu 1 hari, apa kalian sanggup? Sanggup sih, asal kerja lembur
semalaman. Tapi, pasti hasilnya gak maksimal. Nah, kalian bisa tuh “protes” minta
kelonggaran waktu misal 3 hari, dsb. So,
kalian berhak kok menolak sesuatu yang sangat memberatkan bagi kalian. Oya,
tapi liat-liat dosennya juga. Kalo dosennya ngambek, wah mimin gak nanggung
deh. Bisa aja tuh beliau ngancam bakalan
ngasi nilai E. Wkwkwkwkwkwkwkwk
Aktif diskusi di kelas & kerjain tugas + on time ngumpulinnya
Dosen gak hanya ngeliat mahasiswa
hadir di kelas, duduk, dengerin ia bicara, ketiduran, dan pulang. Tidaaaak!
Menjadi mahasiswa harus lebih
dari itu, sob. Ketika udah nyampe di kelas, kalian harusah menjadi sesuatu yang
beda dan penuh semangat. Belajar pun demikian. Ketika diskusi di kelas, kita
harus aktif dalam berargumen maupun menjawab pertanyaan dari lawan bicara.
Begitu pula ketika sesi tanya jawab dengan dosen, usahakan kalian
sering-seringlah angkat tangan. Dosen tuh gak selalu ingin melihat dan
mendengar jawaban yang benar dari mahasiswanya, tapi mereka juga menginginkan
keberanian dan sikap kritis kalian. Sejauh mana kalian mampu menganalisa
pertanyaan maupun mengutarakan jawaban.
Kemudian, jika dosen-dosen ngasi
tugas, baik individu maupun kelompok, usahakan kerjakan dengan maksimal dan
kumpulkan tepat pada waktu yang ditargetkannya. Dosen gak suka kalo
mahasiswanya gak on time,
apalagi “besok yaa Bu, iyaa besok”. Eh
gak tahunya besok, besok, besok, sampai-sampai gak ngumpulin. Apa gak langsung
dikasi nilai D atau E tuh. Wkwkwkwkwwk
Diskusi dan Ngobrol santai dengan dosen maupun
teman-teman
Selain aktif diskusi di kelas,
saat-saat jam kosong atau dosen belum nongol di kampus, kita bisa sempatkan
untuk ngobrol santai dengan teman-teman tuh. Banyak yang dibahas, misal tentang
isu kependidikan terkini, share
tentang Matematika, politik di Indonesia, sepak bola, maupun bahas tugas-tugas
yang dirasa sulit oleh mereka. Saling berbagi gitu, asal gak gosip aja sih.
Apalagi gosipin mimin, beeeh… -__-
Selain itu, diskusi atau ngbrol
dengan dosen juga tak ada salahnya. Mimin sering banget tuh bolak balik ke
fakultas untuk ngobrol dengan mereka. Entah mereka yang menanyakan kabar, perkuliahan,
pekerjaan, atau cerita dan berbagi pengalaman mereka selama kuliah dulu. Banyak
hal yang didapat deh, serius. Bahkan tak jarang dari mereka juga “curhat”
mengenai anak maupun istrinya. Hehehehehehee
Oya, jangan disalahartikan yaa.
Kedekatan mahasiswa dengan dosen hanya sebatas untuk menjalin silaturahim,
diskusi, dan ingin menimba ilmu darinya; bukan untuk merayu agar kita dapat
nilai A. Ingat, bukan itu tujuannya. Lagi lagi, kita kembali ke point 1, yakni
niat yang kuat dan tulus untuk belajar dan beribadah, bukan berharap nilai A.
Inget, jangan ngarep. Dosen juga gak mudah dikibulin kok.
Berhubung udah terlalu panjang
nih, pembahasan point berikutnya akan mimin kasitau di postingan selanjutnya
yaaa… Penasaran gak?
Itu aja dulu tips-nya. Cukup
pembahasan hari ini, semoga memberi manfaat buat kita semua yaa. #SalamBerbagi, mohon komennya…
SalamMatemasiswa,
Mimin
kece
Tidak ada komentar:
Posting Komentar